Perbaikan gizi sesaat

Setiap hari Sabtu adalah hari yang mencekam, betapa tidak, setiap hari sabtu itulah mata-kuliah2 secara bergantian  diujikan. Bagi mahasiswa yang berasal dari Jakarta atau daerah yang dekat Bogor, setiap sabtu siang mereka pulang mengunjungi keluarganya, sekalian perbaikan gizi dan refreshing pikiran.
Iwantono adalah seorang temen yang berasal dari kota Malang, suatu hari mengajak saya untuk, katanya sih mencari proyek perbaikan gizi. Saya pakai baju batik, celana panjang dan sepatu hitam.
Menggunakan sepeda motor Honda, pergilah kami ke gedung pertemuan di daerah jalan Suryakencana. Saya baru tahu kalau disana ada pesta pernikahan entah siapa.
“Siapa yang punya hajat ini wan?” tanya saya pengin tahu
“Tenang aja, ini saudara saya jauh” kata dia cengengesan sambil mengeluarkan bungkusan kado dari jaketnya
Kado tadi diserahkan ke penerima tamu- setelah mengisi buku tamu.
Antrian untuk bersalaman dengan pengantin masih panjang
“Kita makan dulu aja yuk” ajak Iwan
Habis makan, dia ngajak pulang
“Kok nggak salaman wan?, katanya saudara” tanya saya penasaran
Dalam perjalanan pulang dia bercerita bahwa, yang punya hajat itu saudara jauh dari nabi adam dan kado yang diserahkan itu berupa handuk kecil, kemarin dia beli.
“wah dasar…” pikir saya, tapi asyik juga sih

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

RINGKASAN TULISAN

Kisah dalam Blog ini saya mulai dari saat kecil saya. Peristiwa yang tidak bisa saya lupakan adalah hujan abu, ketika gunung agung di Bali meletus, ini membuat desa saya selama 3 hari 3 malam serasa malam, karena gelap terus sepanjang hari. Peristiwa G-30-S PKI adalah peristiwa berikutnya yg pernah saya alami dan terasa miris dan memilukan.

Sekolah SMP saya letaknya disebelah barat lapangan besaran. Luasnya hampir dua kali lapangan sepak bola. Di sebelah barat lapangan itu ada bangunan tua, bekas rumah atau kantor pejabat pemerintah Hindia belanda. Disana bangunan SMP saya itu berada.

Siswi baru itu ternyata pindahan dari sekolah lain. Sopan dalam bicara, santun dalam bersikap. Putih bersih kulitnya. Teman saya memberi julukan si Mutiara dari Masamba. Di bagian ini saya curahkan betapa cinta itu memberi energi yang luar biasa.

Dibagian cerita ini, saya merasakan begitu bahagia. Masa SMA adalah masa terindah. Agaknya saya berbeda dengan yang lain, karena di saat ini biasanya cinta itu tumbuh. Namun saya merasakan keberhasilan yang lain selain cinta. Bagi saya, cinta itu masih melekat dari masa sebelum ini.

Jatuh dan bangun dalam kehidupan saya rasakan disini. Sampai saya punya pendangan bahwa kebanggaan saya bukan karena tidak pernah gagal, tapi kebanggaan saya adalah bagaimana bisa bangkit setiap kali jatuh.

Adalah tulisan Prof. Andi Hakim Nasution, intinya menceriterakan bahwa di IPB ternyata tidak sedikit anak yang gak mampu dalam segi biaya seperti saya. Tulisan ini dikutip dari Majalah TEMPO 24 Januari 1976.

Adalah kumpulan kata mutiara cinta, ada sekitar 105 pasal. Anda dapat menambahkan kata mutiara cinta milik anda disini, kalau pengin lihat hasilnya Klik disini.

Blogger Template by Blogcrowds